DOSEN CITA-CITKU
KARYA :SITI ALIA HALIMATUSSA’DIAH
Disebuah taman
yang indah terdapat satu kelompok perempuan yang sedang berbincang ringan, ia
adalah Salsa billa perempuan yang ingin mengejar cita-cita menjadi Dosen. Salsa
berumur 18 tahun pada bulan depan. Salsa saat ini menduduki bangku kelas 12.
Salsa adalah murid cerdas dan ramah kepada semua orang disekolahnya.
“Sal lo mau kuliah dimana?” Tanya
Alaia sambil meminum susu nya
“Gua
mau kuliah di Universitas Pajajaran, kalo lo mau dimana?”jawab Salsa dan
menayakan hal yang sama pada Alaia
“Gua
mau lanjut ke Universitas Gajah Mada, kalo lo Zel?”.ujar Alaia sambil memandang
pada Zela.
“Gua
gak tau nih gimana ortu aja”. Ucap Zela sembari mengetukan kuku di meja taman
***
Setelah
tiba dirumah Salsa hanya memandang rumah yang bernuansa putih sederhana. Hendak
ia memasuki rumah ia di kejutkan oleh
sang ayah yang baru pulang kerja
“Salsa
udah pulang gimana di sekolah nya”. Tanya sang ayah sambil menghampiri Salsa
“Ya
kaya biasa yah, gak ada yang beda”. Jawab salsa sambil mencium punggung tangan
sang ayah.
Salsa
memasuki rumah bersama sang ayah ia mencari sang ibu di kamar, Salsa dikejutkan
oleh sang ibu yang sedang berbaring di atas kasur.
“Ibu,
badan ibu panas, ibu udah makan, udah minum obat?”.tanya Salsa dengan nada
khawatir dan mata yang ber kaca-kaca.
“Ibu
gak papa nak, Cuma gak enak badan aja kok gak usah khawatir gitu”.ucap ibu
dengan nada yang lemas.
Salsa berjalan menuju dapur
mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk sang ibu.
“Ibu makan dulu yuk, biar cepet
sembuh”. Ucap Salsa sambil menenteng piring untuk sang ibu
“Makasih nak, maaf ibu ngerepotin
kamu”.ucap sang ibu dengan wajah pucat nya
“Ngga kok bu, biasa udah jadi
kewajiban aku ngurusin ibu”.ujar Salsa dan meyuapkan nasi kepada sang ibu.
Setelah selesai meyuapi sang ibu Salsa menghampiri sang ayah untuk meminta izin
ingin melanjutkan kuliah di Universitas yang dia impikan.
“Ayah,
boleh gak aku mau lanjut kuliah?”.tanya Salsa dengan nada memohon sang ayah.
“Maafin ayah nak, kayanya ayah
belum ada rezeki buat kuliahin kamu”.jawab sang ayah dengan wajah murung akan
pertayaan sang anak.
“Tapi insya allah ayah
usahain”.lanjut sang ayah dan menatap wajah Salsa yang sedang cemberut
Salsa mengurungkan niat untuk berbicara lebih kepada
sang ayah
***
1bulan
berlalu dari percakapan bersama sang ayah, hari kelulusan pun tiba
Dan ia pulang membawa piala juara 1 dan ingin
memberi kejutan kepada sang ibu dan ayah.
“Ibuu, ayahh aku bawa kejutan buat
ibu dan ayah”.ucap Salsa sambil berlari menghampiri ayah dan ibu yang tengah
duduk di sofa ruang tamu dengan raut wajah yang bahagia
“Ibu tebak aku bawa apa?” Tanya
Salsa pada sang ibu
“Bawa apa itu nak, ibu jadi
penasaran” ujar sang ibu dengan wajah bahagia
“Aku juara1 buu, aku dapet Beasiswa,
aku bisa kuliah dengan potongan biaya masuk”ujar Salsa dengan wajah ceria
“Wahh, alhamdulilah nak”. Ucap sang
ibu dengan nada yang bahagia
“Iya buu,aku bahagia banget, aku
bisa kuliah di kampus impian ku”. Ujar Salsa dengan penuh semangat
***
Selama
4 tahun mengenyam masa pendidikan di bangku kuliah, akhirnya ia mendapatkan
gelas S-1nya. tidak sampai disitu ia melanjutkan studi S-2 nya masih di kampus
yang sama yaitu Universitas Pajajaran Bandung mmeraih gelar master .
“Alhamdulilah, kebaikan berpihak pada ku, terima
kasih ya Allah, Engkau meng anugrahkan rezeki berupa beasiswa sarjana dan
beasiswa gelar master. Permudahkan lah rizki lainya kepada ku d kemudian hari
agar lebih bisa membahagiakan keluarga ku.”
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar