Post Blog Hasil Karya

Menulis Cerita | Siswa 7B ::: Fajri Haikal P.

Impian yang terwujud

Doni adalah remaja 18 tahun yang baru lulus sma angkasawan,doni ngontrak di kontrakan permata jonggol doni juga seorang yatim piatu sejak umur ia 7  tahun,ia bekerja dirumah sakit dengan gaji 1,5 juta perbulan,dulu dia tinggal bersama paman dan bibinya namun ketika umur doni 17 tahun paman dan bibinya pindah ke sumatera doni ditinggal sendirian dan hanya diberi uang,doni bercita-cita untuk berkuliah di universitas tinggi dan mengambil jurusan kedokteran.

Setiap bulan doni selalumenyisihkan uang gajihnya untuk di tabung, bulan demi bulan doni lewati tabungan doni sudah terkumpul dua jtrp uang tersebut dipakai untuk mennyewa toko untuk kerjaan sampingan dan menjual bibit tanaman,walaupun modalnya tidak seberapa doni tetap mensyukurinya  sampai suatu ketika ada bapak-bapak menghampirinya”mas saya mau membeli semua bibit yang ada” sontak donipun kaget mendengar hal itu tanpa berfikir panjang doni pun langsung membungkus semua bibit yang ada”ini pak totalnya 2juta rp”,setelah bapak membayarnya bapak tersebut pun langsung pergi, sore pun tiba doni harus bekerja dirumah sakit karena setiap pagi sampai sore doni berjualan sore sampai malam doni bekerja di rumah sakit,doni pun langsung berangkat bekerja sebagai cleaning servis,jam menunjukan jam 10 malam waktunya doni untuk pulang doni pun langsung pulang akekontrakannya, setibanya doni dikontrakannya doni langsungsung tidur karna kelelahan.

Keesokan harinya doni bangun dari tidurnya, doni langsung mandi dan sarapan setelah sarapan doni langsung berangkat kepasar untuk membeli bibit yang habis setibanya doni dipasar doni langsung ketoko yang menjual bibit setelah doni selesai membeli bibit doni bertemu dengan bapak yang kemarin, yang namanya cecep biasanya dipanggil ncep.

Doni:”eh pak mau kemana buru-buru”

Pak cecep:”eh mas ini mau ke kebun”

Doni:”ke kebun mana pak?”

Pak cecep:kebun ituloh kebun lestari

Doni pun kaget mendengar hal itu karena kebun lestari adalah kebun terbesar dan terbagus sekaligus tersukses di daerahnya,doni pun langsung berpamitan karena sudah terlalu lama dan sudah mau sore,

Doni:” pak saya pamit dulu ya saya mau pergi ketoko”

Pak cecep:” oh iya silahkan,eh mas kalau boleh tau nama mas siapa nya dan masnya tinggal dimana?”

Doni:”ada apa pak?,oh kalau nama saya doni dan tinggal dikontrakan permata jonggol kalau nama bapak?”

Pak cecep:”nama saya cecep biasanya dipanggil ncep”

Doni:”kalau begitu saya pamit dulu nya pak ncep”

Pak cecep:”silahkan doni”

Sore pun tiba artinya doni langsung berangkat kerja kerumah sakit tanpa berjualan terlebih dahulu raut muka doni musam karena tidak bisa berjualan seperti bias anya karena terlalu lama mengobrol dengan pak ncep, setelah doni pulang kerja doni mampir dulu ke warteg karena doni lapar, setelah doni membeli makanan doni langsung pulang, setibanya doni di kontrakannya doni pun memakan makanan baru doni beli tadi,doni pun selesai makannya dan langsung tidur.

Keesokan harinya seperti biasa doni langsung  mandi,sarapan,dan langsung pergi berjualan,dan sorenya doni bekerja dirumah sakit sampai malam. Singkat cerita 1 tahun berlalu tabungan doni sudah terkumpul banyak dan doni berencana untuk berkuliah, paginya doni bangun dari tidurnya dan mandi,sarapan, dan langsung pergi ketoko untuk berjualan tidak seperti biasanya hari ini bayak pelanggan yang membeli, sore pun tiba doni berangkat bekerja dirumah sakit sampai malam, malam pun tiba doni pun pulang setibanya di rumah doni langsung makan setelah doni makan ada yang mengetuk pintu

Ibu kos:”tok-tok-tok mas?”

Doni pun langsung membuka pintu dan ternyata ada ibu kos yang akan menagih

Doni:”eh ternyata ibu toh saya kira siapa mau apa bu kesini?”

Ibu kos:”pake nanya,nya mau nagih kamu lah udah berapa bulan kamu nuggak cicilan kos”

Doni:”eh iya bu, besok saja ya bu kalau sekarang saya gak punya uang”

Ibu kos:”alasan, kebiasaan kamu don, besok mulu yaudah mumpung mood saya bagus saya beri kamu keringanan tapi ingat! besok kamu harus bayar 6 juta saja ya”

Doni:”siap bu! Laksanakan saya janji besok saya bayar”

Ibu kos” yaudah kalau begitu saya pamit dulu”

Doni:”iya bu sehat-sehat ya bu”

Ibu kos:”iya don, kamu juga ‘

Doni pun bingung cara membayarnya bagaimana karena doni tidak punya uang untuk saat ini,kecuali uang tabungannya,setelah berfikir panjang doni pun memutuskan untuk menggunakan uang tabungan nya besok.

Besok harinya pekerjaan libur

Ibu kos:”tok-tok-tok don buka pintunya”

doni pun bangun dari tidurnya dan iapun  mencuci mukanya terlebih dahulu lalu doni menuju pintu dan membuka pintunya dan ada ibu kos yang menunggu doni daritadi.

Ibu kos:”oh iya dong harus,takut kamunya kabur”

Doni”ibu bisa saja,kalau begitu saya ambil dulu ya bu uangnya!”

Ibu kos:”oh, silahkan”

Doni langsung mengambil uang tabungannya ,doni pun kembali ke ibu kos.

Doni:”ini bu uanganya pas ya bu uangnya 6 juta sesuai kata ibu kemarin malam”

Ibu kos:”iya pas makasih ya don, saya pamit dulu”

 Doni:”iya bu silahkan hati-hati di jalan ya bu”

Ibu kos:”iya don, makasih udah ngingatkan”

Doni:”iya bu sama-sama”

Doni kembali masuk kerumahnya dan kembali merencanakan untuk berkuliah,doni pun mandi,sarapan,bersiap-siap,dan langsung berangkat ke ATM untuk mengambil uang gajinya,sesampainya doni ke universitas dan mendaftar,iapun mengantri menunggu antrian domi berkenalan dengan yang sama mendaftar,

Doni:”mas kalau boleh tahu namanya siapa ya?”

Riski:”nama saya riski, kalau nama mas siapa?”

Doni:”nama saya doni “

Doni pun dipanggil untuk keruangan untuk diwawancara,setelah doni di wawancara doni menghampiri riski.

Doni:”ki saya duluan ya”

Riski:”iya don silakan”

Doni pun pulang, setibanya di rumah doni makan dan mandi doni pun menomton tv karena bosan, acara demi acara yang doni lewati, doni ketiduran.

Keesokan harinya ada tukang pos datang.

Tukang pos:”tok-tok-tok mas”

Doni pun bangun dan mencuci mukanya,doni menuju pintu dan membukanya.

Doni:”iya pak ada apa?”

Tukang pos:”ini mas ada surat untuk mas”

Doni:”surat apa pak? Doni pun langsung mengambil suratnya “

Doni masuk kerumahnya dan membukanya, doni pun melihat bahwa dirinya diterima di universitas gajah mada akhirnya doni bisa mewujudkan mimpinya untuk berkuliah di universitas tinggi dan mengambil jurusan kedokteran.

 

tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2019 Komunitas Literasi Tauhidul Afkar | Guru - Siswawi - Sun3TeA Didesain Oleh: Dudi Ridwan | TeA-Blogger-Bageur

Copyright © 2019 Komunitas Literasi Tauhidul Afkar | Guru - Siswawi - Sun3TeA Didesain Oleh: Dudi Ridwan | TeA-Blogger-Bageur

Diberdayakan oleh Blogger.