Ketika Mimpiku
sudah terwujud lalu semuanya pergi
meninggal kan
ku
Penulis:
Ulfa Nurkhafifah
Kelas:8B
Dhifa
adalah seorang siswa kelas12 di sekolah Maharatu, dia sangat pintar dan paham
agama, dia tinggal dirumah yang sederhana bersama kedua orang tua dan adik nya
yang berusia 5 tahun , ayahnya seorang pedagang da ibunya seorang IRT. Ekonomi
keluarga mereka cukup untuk biaya sehari hari .
Dhifa
bermimpi setelah lulus nanti dia ingin menjadi seorsng pengusaha sukses yang
terkenal di seluruh dunia dan ingin memberangkatkan orang tuanya ke tanah suci
.
~o0o~
Suatu
hari disaat bel istirahat berbunyi, suara langkah kaki terdengar di koridor
sekolah nya Dhifa sedang berjalan besama sahabat nya menuju kantin sekolah
“oh
ya dhif ngomong ngomong kamu setelah lulus nanti mau lanjut kemana kuliah atau
kerja?” Tanya sahabatnya yang bernama zivanco “gak tau tu maunya sih kuliah
tapi gimana nanti aja” Ujar Dhifa bingung . sesampainya dui kantin mereka
langsung memesan makanan.
~o0o~
Dhifa sedang berada di sebuah angkutan umum
untuk pulang menuju rumah nya.
Sesamapai naya di rumah dhifa langsung
mengetuk pintu dan megucapakan salam
“tok
tok tok “
“
Assalamu’alaikum, Ibu dhifa pulang “ Ujar Dhifa yang masih berada di depan
pintu yang masih tertutup
“Wa’alaikumussalam,
sebentar!!” teriak sang ibu dari dalam . Tiba tiba ada seseorang yang menbukatu
mah nya ternyata itu adalah ibu “ ternya anak ibu sudah pulang “ ujar sang ibu
,Dhifa pun menyalami tangan ibunya dan masuk kedalam. “Ya sudah kalu gitu aku
masuk ke kamar mau ganti baju “ ujar dhifa lalu berjalan menuju kamar nya .
~o0o~
Saat
memasuku kamar dhifa langsung di suguhkan dengan bingkai foto yang menunjukan
Tanah suci dan Universits impian nya selama 3 tahun ini.
Ia pun menyimpan tas nya di gantungan lemari ,
Dhifa pun berjanlan menuju bingkaifoto yang berada di dinggdi sampaing kasur
“suatu
saat nanti aku akan berkuliah di sana,membawa kedua orang tuanya kesana dan
menjadi pengusaha yang sukses dan terkenal diseluruh dunia “ ujar dhifa dalam
hati
~o0o~
Setelah
berganti baju dan melaksanakan shalat dzuhur Dhifa segera menuju ke dapur
karena ia merasa sangat lapar . Dhifa pum mendatangi sang ibu dan mengaget kan
nya membuat sang empu terkejut .
“
Wah ibu sedang masak apa” Tanya dhifa yang penasaran
“
Kamu ini ngagetin aja “ ujar ibu sambil memukul punda dhifa perlahan “he he he
, maafin aku bu’ “ Tawa Dhifa sambil meminta maaf “ ini lagi masak sayur untuk
makan siang” ujar ibu sambil mengaduk sayur yang ada di pancin “apa yang harus
aku bantu “ pertanyaan tersebut meluncur dari mulut Dhifa “ tidak usah sebentar
lagi juga matang “ tolak ibu dengan lembut.
Setelah selesai ibu pun membawa sayur tersebut
ke hadapan Dhifa .
Dhifa
pun menyajikan sayur tersebut ke dalam piringnya ,lalu menyantapnya .
Adik laki lakinya yang bernama zidan keluar
dari kamar lalu menghampiri mereka yang sedang makan “ayah sudah pulang bu’
Tanya Zidan kepada ibu nya “belum, munnngkin sebentar lagi pulang “jawab ibunya
.Tak lama kemudian ada suara ketukan pintu
ibu pun membukakan pintu .Dan benar saja itu adalah ayah yang baru saja
pulang kerja dan iku makan bersama mereka.
~o0o~
Langit
pun mulai gelap setelah makan malm bersama mereka sekelurga berkumpul di ruang
keluarga sambin berbincang bincang.
“ibi,ayah
aku kan sebentar lagi lulus sekolah, setelah lulus nanti aku ingin kulih di
Universitas terkenal di Indonesia “ujar Dhifa kepada ayah dan ibu
“Insya
Allah ,kami usahakan ya nak ‘ ujar ayah sambil memegang punggung Dhifa
Dhifa
pun mengangguk paham
~o0o~
Satu
minggu kemudian Dhifa pun lulus dari sekolah nya dan mendapatkan nilai terbaik
di sekolah nya
“yee
akhirnya aku lulus” ujar dhifa bahagia.Dhifa pun belari kepada sang ibu dan
memeluknya lalu memperlihatkan nilai nya yang sangat baik kepada sang ibu .”ibu
sangat bangga kepada mu nak “ujar ibu
tersenyum bahagia dan bangga kepada
Dhifa
~o0o~
Dirumah
Dhifa sedang besantai di ruang tamu ,ayah pun menghampiri nya “Dhifa maaf ya
impian mu ingin kuliah untuk di tunda terlebih dahulu ? karena ayah tidak bisa
memasukan mu ke Universitas yang kamu impi impi kan ,ayah tidak punya uang
untuk sekarang Insya Allah tahun depan ya
dhif , kamu juga tau kan kalau ayah seorang pedagang biasa kadang laris
kadang sepi” ujar ayah panjang lebar pada Dhifa “iya yah Dhifa ngerti kok kan
masih bisa tahun depan ,untuk sekarang aku aknan bekerja terlebih dahulu untuk
mengumpulkan uang nya” ucap Dhifa mengerti.
Sekarang
Dhifa harus mengurungka niat nya untuk kuliah dan menunggu tahun depan “ya udah
yah besok aku akan cari lowongan kerja “ ujar Dhifa yang di angguki oleh ayah
nya
~o0o~
Keesokan harinya Dhifa pergi untuk mencari
lowongan kerja.
Akhirnya
Dhifa pun mendapatkan lowongan kerja di
sebuah toko Donat yang tadak terlalu besar .Difa pun sekalian malamar kerja di
siti dan akhirnya di terima ,Dhifa kan muali bekerja besok . untuk sekarang
Dhifa pulang ke rumah untuk memberi tahu kabar bahagia ini kepada ibunya
~o0o~
Saat tiba di rumah di rumah Dhifa pun menberi
tahu ibu ,saat mendengar berita tersebut ibunya pun sangat bahagia lalu
mengucap syukur
“Allhamdulillah
iabu aku keterima kerja di toko donat dan mulai bekerja besok” ujar Dhifa dengan
bahagia “Alhamdulillah kalau gitu kamu istirahat sana” syukur ibu lalu menyuruh
Dhifa untuk beristirahat. Dhifa pun menuju ke kamar nya untuk istirahat .
“tok
tok tok “ ibu pun membukakan pintu ternyata tamu tersebut dari Universitas
impian Dhifa “selamat ya ibu anak ibu mendapatkan beasiswa 100% dari UNPAD
karena kecerdasan dan prestasi yang dia dapatkan” ujar sang tamu kepada ibu
sambil menjabat tangan ibu
~o0o~
4
tahum kemudian Dhifa berhasil menyesaikan S1 nya dia pun berhasil menggapai
cita cita nya menjadi pengusaha yang sukses dan bisa memberangkat kan kedua
orang tua nya ke tanah suci . “hati hati ya ayah,ibu semoga selamat sampai ke
sana,jangan lupa kabarin kita kalau ibu dan ya sudah sampai di sana.
“Dah
ayah ibu “ ujar zidan sambil menangis bahagia .
~o0o~
Saat
di perjalanan pulang ke Indonesia ternyata pesawat yang mereka tumpangi hilang
kendali dan akhirnya kecelakaan .
Dhifa
sedang televisi lalu lewat berita tentang kecelakaan pesawat Air Lion. pesawat
tersebut ialah pesawat yang di tumpangi oleh kedua orang tuanya “ZIDAN!!”
Teriak Dhifa memnggil sang adik , Zidan pun langsung berlari ke kepada sang
kakak “Ada apa? “panik Zidan bertanya kepada sang kakak “Ayo cepat kita harus
ke bandara sekarang juga!!” ucap Dhifa tergesa gesa
~o0o~
Sesampainya
di bandara mereka langsung berlari dan bertanya kepada salah satu petugas yang
da di san”pak pak pak “
“maaf
mau nanya ,apa bener pesawat Air Lion mengalami kecelakaan “ Tanya Dhifa kepada
petugas tersebut “iya mbak benar dan tidak ada korban yang selamat “ujar
petugas tersebut . Dhifa pun terduduk lemas dan menangis sejadi jadi nya sambil
memeluk sang adik.
~o0o~
Keesokan
harinya …
Zidan
pergi berangkat ke sekolah ,ketika ingin menyabrang jalan zidan tidak sadar ada
sebuah mobil yang akan melintas dia pun tertabrak dan meninggal dunia ,
Di
rumah dhifa sedang mencuci piring
PRANGG!!!
Dhifa menjatuhkan salh satu piring yang sedang
ia cuci.
“Astaghfirullah
,kena perasaan ku tidak enak apa terjadi sesuatu terhadap Zidan .” ujar dhifa
tidak enak hati .
Suara
telepon pun berbunyi dhifa langsung pergi mengangkat telepon tersebut.
“Assalamu’alaikum
ya ada apa ?”
“Apa
ini benar dengan saudara dhifa ?”
“iya
benar, ada apa ya?”
“adik
mba mengalami kecela kaan dan meninggal dunia”
Dhifa
pun tersentak kaget setelah mendengar berita tersebut.
~o0o~
Di
pemakaman dhifa menangis disebuah makam yang batunisan nya bertulisan zidan
saputra
“kenapa
kamu ninggalin kakak ?”ujar Dhifa sesenggukan
“
Sekarang kakak sudah tidak mempunyai siapa –siapa lagi harapan taerakhir kakak
itu cuman kamu tapi kamu pergi meninggal ka kakak “ ujar Dhifa lagi
Dhifa
pun pergi dari pemakaman itu untuk
pulang kerumah .
Di
rumah Dhifa diam di ruang tamu dan mengingat kembali kenangnan yang sudah di
lewati bersama dengan kedua orang tua dan adiknya .
~ TAMAT
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar