Post Blog Hasil Karya

Menulis Cerita | Siswa 9A ::: Ikbal Suglan

HARI ESOK AKAN LEBIH BAIK DARI HARI INI

           Karya:Ikbal suglan

Kelas: 9a

Brayen seorang mahasiswa yang selau inscure dengan setiap kekurangan nya menjadikan ia berkeperibadian perenung yang tak berketujuan, di umur nya yang meninjak 18 tahun dan dia berpikir hanya satu tahun lagi dan dia harus bekerja kemana? Jaman sekarang otak merupakan unsur penting pekerjaan. Karna sudah tidak kuat menahan beban hidup yang lama semakin lama bertambah berat dan dia pergi ke atas balkon sekolah dan diam sejenak disana diam sembari melihat ke bawah lalu dia berpkir hidup ini sudah tidak berguna lagi setelah mengucapkan kata tidak berguna lagi ada selembaran kertas yang terbang kea rah nya karna penasaran dengan selem baran kertas itu saat dia mengambil selembar kertas itu ternyata ada tulisan di dalam kertas itu yang bertulis kan

(hari esok akan lebih baik dari hari ini).

Sesudah membaca tulisan di lembaran kertas tadi dia langsung merenung cukup lama ia berpikir dalam hati nya mungkin aku bukan gak bisa tapi belum bisa .

Setelah merenung cukup lama itu semangat di jiwanya membara entah kenapa?, dia melipat rapih kertas itu lalu memasukan nya ke kantong bajunya, lalu lari ke bawah menuju perpus ,entah hantu apa yang merasukinya yang membuat dia rajin. dia membaca semua buku mata pelajaran dan tak ada satu pun mata pelajaran yang ia lewat kan, teman teman brayen yang tak sengaja melihat brayen belajar di dalam perpus terheran heran anak sebodoh dan senakal dia akhirnya bisa belajar juga di dalam perpus sontak dua cewe yang melihat nya tadi tertarik dan mendekati brayen dan langsung menyentuh dahi brayen, brayen sontak menengok ke salah satu mahasiswi itu dan ber kata

“aku tidak sakit mengapa kau sentuh dahu”ucap brayen sambil melepas kan tangan gadis yang menyentuh dahi nya .

Ternyata nama dua gadis itu adalah kayla dan kiana maha siswi yang ber talenta tinggi ti sekolah itu dengan nilai rata rata kayla agustina 96,87 %dan kiana 95,97% mereka lansung duduk di samping brayen

“tumben tumben nya kamu berajar biasa nya juga bolos “ Tanya kiana sambil membuka lembaran buku yang sedang di baca brayen

“dia gak tumben tumbennya “ Tanya kayla sambil menganbil salah satu buku pelajaran yg akan di baca oleh brayen karna sudah melihat brayen semangat dan mahasiswi tadi pun ikur belajar ber sama. 4 jam berlalu mereka di perpus sampai sampai mahasiswi tadi pun tertidur di perpus, ketika brayen hamper selesai membaca buku pelajaran B indo itu juga mata pelajaran terakhir dari buku buku yang sudah di baca ia tadi dia membangnunkan kedua mahasisiwi tadi tertidur lelap di meja pepustakaan “Huaaa, jam berapa ini ?” ucap Kiana sambil menggisik matanya. “ sekarang sudah jam 3 sore yan, yuk kita pulang” ucap Brayen sembari membereskan buku yang sudah dibaca tadi. Perlahan kayla dan Kiana berdiri dan memakai tasnya dan pulang bersama. Sesampainya Brayen di rumahnya, ia  berjalan menuju kamarnya dan ketika di tangga ia berpapasan dengan ibunya, lalu ibunya berkata “ habis dari mana kamu Brayen?” ucap ibu dengan muka dinginnya, tanpa sepatah dua patah kata pun dari brayen dan menunjukan muka kesal dan langsung perrgi ke kamar. Setelah mengganti baju, Brayen duduk di kasur lalu di datangi bi Ani dengan membawakan makanan “ ini den makanannya, monggo dimakan dulu!” ucap bi Ani sambil menyodorkan makanannya. “oh iya bi, terima kasih” sambil mengambil makanan yang di sodorkan oleh Bi Ani.

Keesokan harinya ketika Brayen akan berangkat ke sekola, ia menyempatkan waktu untuk bersarapan bersama Bi Ani, walaupun di meja makan terdapat beberapa makanan yang enak tetapi Brayen lebih memilih untuk makan di dapur bersama Bi Ani .

Sesudah  sarapan brayen pun berangkat ke sekolah dia menaiki cover . beberapa lama kemudian brayen pun sampai di sekolah . ia langsung memakrkan motor nya di parkiran sekolah sebelum dia masuk ke kelas dia menyempat kan waktu utk naik ke balkon ber niat utk mendapatkan kertas motivasi dari seseorang . sesampai nya di balkon ia duduk sebentar memandangi pemandangan Jakarta yang indah di pagi hari dan tak lama setelah itu datang sepucuk kertas yang terbang kea rah nya di sana juga tertulis (hari ini aku kurang baik tapi hari ini juga aku berajar untuk lebih baik ).setelah membaca itu ia melihat sekelilinh tapi tidak ada siapa siapa di sana tapi ia percaya ada orang baik yg memberikan selembaran kertas motivasi ini dia pergi kelas dan tanda bel masuk pun berbunyi dan semua mata pelajaran yang di berikan guru nya di dengarkan dan di simak baik baik

Satu semester berlalu brayen mendapatk nilai terbaik di kelas nya itu membuat para anak lain terheren heran karna brayen awal nya anak bodoh, mals ,dan nakal bisa mendapatkan niali bagus dalam satu semester “ wah brayen selamat ya kamu bisa mendapat kan rengking satu di kelas “ucap kiana sambil menjabat tangan brayen “wah aku juga gak nyangka brayen kamu bisa memdapatkan rengking 1 di kelas ini “ucap salah satu murid sambil mengacungkn jempol ke brayen .

Satu tahun berlalu hari kelulusan pun tiba brayen mendapat kan nilai terbaik di sekolah nya sebelum dia pergi meninggal kan sekolah itu untuk selama lama nya dia menyempat kan waktu untuk naik ke balkon dan berharap mendapat kan kertas motivasi lagi, sesampai nya di balkon dia duduk sebentar dan ternyata ada sepucuk kertas terbang kearah nya lalu dia ambil dan disana tertulis (kamu harus bangga pada diri mu sendiri ). Setelah membaca kertas tadi , dia langsung menyobekan selembar kertas di buku nya dan menulis (terimakasih kepada orang baik yang sudah memotivasi ku semoga kata kata mu menjadi inpirasi untuk ku).

Brayen lalu pergi turun dari balkon kebawah, dan brayen memutus kan untuk melanjut kan pendidikan nya di unipersitas uwin Jakarta dengan hasil uang tabungan yang ia kupulkan dari kelas 3 sd sampai sekarang. Tapi karna hubungan brayen dengan ibu nya kurang baik ibu nya menolak mentah mentah keinginan anak nya itu dengan alasan kalau brayen tidak akan berhasil sukses sepertinya bahkan dengan kuliah sekalipun.

Mendengar kata kata ibu nya tadi brayen memutus kan untuk  diam di balkon sekolah nya , sesampai nya di balkon seperti biasa ia duduk  dan berharap mendapatkan kertas motivasi lagi tapi kali ini dia mendapat kan orang yang sudah membuat kertas motivasi yang ia selalu baca,

Dan ternyata itu adalah perempuan cantik, perempuan itu menhampiri brayen dan duduk di samping nya, brayen pun bercerita kalau diri nya memiliki impian yang ditahan ibunya, perempuan itu lalu berkata .

“terkadang larangan ialah perintah yang harus di laksanakan, jadi kamu harus melawan pendapat ibu mu”ucap perempuan tadi sambil menoleh kearah brayen

“tapi aku juga tidak yakin kalo aku bisa sukses seperti ibuku”jawab brayen

“ingat kata ini, bisa karna terpaksa.”ucap perempuan tadi sambil menunjuk ke arah wajah brayen.

          Perempuan itu lalu pergi meninggalkan brayen, sebelum pergi perempuan itu memperkenalkan diri kalau namanya itu adalah LISA. Brayen lalu pulang dan menyiap kan uang tabungannya .

           Keesokan harinya dia langsung mendaftar kan dirinya ke universitas uwin Jakarta, ia di terima dan menjadi mahasiswa fopoler di kampus nya dan ia juga menjadi mahasiswa berperestasi yang mendapatkan piala,piagam, sertivikat, dan penghargaan lainnya.

          Dua tahun kemudian bryen lulus s3 dan di terima di salah satu perusahaan dan menjabat sebagai di rektur, sangmenejer melihat ke gigihan dan kerja keras brayen dalam mengurus berkas berkas perusahaan di tambah sang ceo tidak memiliki anak dia memutus kan untuk mewariskan kedudukannya kepada brayen, satu tahun brayen menjabat sebagai ceo di perusahaan itu dia ingat ke balkon sekolah dan memutuskan untuk pergi ke sana.

Sesampainya di balkon sekolah dan dia langsung duduk sambil  memandangi Jakarta yang sudah banyak perubahan , tak menjelang lama setelah itu banyak puluhan kertas yang terbang kearah nya brayen menoleh ke belakang dan ternyata di belakang nya brayen ada lisa yang sedang duduk di kursi sambil melempari kertas berwarna warni, lisa langsung berari kearah brayen, begitu juga brayen yang berlari kearah lisa dan mereka langsung berpelukan dan berteriak kita berhasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2019 Komunitas Literasi Tauhidul Afkar | Guru - Siswawi - Sun3TeA Didesain Oleh: Dudi Ridwan | TeA-Blogger-Bageur

Copyright © 2019 Komunitas Literasi Tauhidul Afkar | Guru - Siswawi - Sun3TeA Didesain Oleh: Dudi Ridwan | TeA-Blogger-Bageur

Diberdayakan oleh Blogger.